Kapasitas otak manusia terbatas.Pikiran kita senantiasa dipenuhi dengan citra, suara, bau, rasa dan sentuhan.Masalah yang kita hadapi adalah bagaimana menghadapi seluruh informasi tersebut. Lebih lanjut kita ingin menghindari agar otak tidak overload dengan informasi tersebut.Penyelesaiannya adalah dengan menggunakan proses pemilihan perhatian atau atensi.
Demikian pula mengapa beberapa icon cenderung lebih mudah diingat dibandingkan dengan perintah teks, dan antarmuka grafis lebih mudah digunakan dibanding dengan sistem berbasis perintah.
Memori manusia sangat canggih. Dapat menyimpan citra sensori secara detil sehingga kita dapat mengidentifikasi dan mengklasifikasikan pandangan, suara, rasa, bau dan feeling.
Memori dapat menyimpan fakta tentang dunia dan rincian tentang bagaimana melaksanakan suatu tugas.Juga dapat menyimpan pengalaman untuk digunakan selanjutnya. Meskipun kita dapat mengingat seluruh urutan fakta yang tidak jelas, namun kita sering dihadapkan pada kenyataan bahwa kita tidak dapat mengingat nama orang yang baru saja diperkenalkan. Kita sering menemukan bahwa beberapa hal relatif mudah diingat, sementara hal yang lain sangat sulit untuk diingat. Hal yang sama terjadi saat kita mencoba untuk mengingat bagaimana berinteraksi dengan sistem komputer.
Beberapa operasi dapat dilakukan secara langsung dan hanya membutuhkan usaha minimal untuk mengingatnya, sementara butuh waktu yang lama untuk mempelajarinya dan sering sudah terlupakan segera setelah kita selesai menggunakan. Contohnya kebanyakan kita relatif mudah untuk menggunakan kursor mouse, dan kesulitan untuk mengingat perintah yang membutuhkan tombol kombinasi untuk menjalankannya.
copas dari http://rudydiansyah.blogspot.com/2011/12/atensi-dan-keterbatasan-memori.html
Demikian artikel tentang Atensi dan keterbatasan Memori ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Atensi dan keterbatasan Memori ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.