Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).
Cara Kerja
Trojan berbeda dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena dua hal berikut:
1. Trojan bersifat "stealth" (siluman dan tidak terlihat) dalam operasinya dan seringkali berbentuk seolah-olah program tersebut merupakan program baik-baik, sementara virus komputer atau worm bertindak lebih agresif dengan merusak sistem atau membuat sistem menjadi crash.
2. Trojan dikendalikan dari komputer lain (komputer attacker).
Cara Penyebaran
Penggunaan istilah Trojan atau Trojan horse dimaksudkan untuk menyusupkan kode-kode mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti halnya dalam Perang Troya, para prajurit Sparta bersembunyi di dalam Kuda Troya yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.
Kebanyakan Trojan saat ini berupa sebuah berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE atau *.COM dalam sistem operasi Windows dan DOS atau program dengan nama yang sering dieksekusi dalam sistem operasi UNIX, seperti ls, cat, dan lain-lain) yang dimasukkan ke dalam sistem yang ditembus oleh seorang cracker untuk mencuri data yang penting bagi pengguna (password, data kartu kredit, dan lain-lain). Trojan juga dapat menginfeksi sistem ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game komputer) dari sumber yang tidak dapat dipercayai dalam jaringan Internet. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode Trojan yang diintegrasikan di dalam dirinya dan mengizinkan seorang cracker untuk dapat mengacak-acak sistem yang bersangkutan.
Jenis-Jenis Trojan
Beberapa jenis Trojan yang beredar, sesuai tujuan dari sipengirim antara lain adalah:
1. Pencuri password
Jenis Trojan ini dapat mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi (/etc/passwd atau /etc/shadow dalam keluarga sistem operasi UNIX atau berkas Security Account Manager (SAM) dalam keluarga sistem operasi Windows NT) dan akan mengirimkannya kepada si penyerang yang asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu pengguna dengan membuat tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login (/sbin/login dalam sistem operasi UNIX atau Winlogon.exe dalam sistem operasi Windows NT) serta menunggu pengguna untuk memasukkan passwordnya dan mengirimkannya kepada penyerang. Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan yang bertindak seolah-olah dirinya adalah berkas Passfilt.dll yang aslinya digunakan untuk menambah keamanan password dalam sistem operasi Windows NT, tapi disalahgunakan menjadi sebuah program pencuri password.
2. Pencatat penekanan tombol (keystroke logger/keylogger)
Jenis Trojan ini akan memantau semua yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya kepada penyerang. Jenis ini berbeda dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan hal yang serupa (memata-matai pengguna).
3. Tool administrasi jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT)
Jenis Trojan ini mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh dari Trojan ini adalah Back Orifice, Back Orifice 2000, dan SubSeven.
4. DDoS Trojan atau Zombie Trojan
Jenis Trojan ini digunakan untuk menjadikan sistem yang terinfeksi agar dapat melakukan serangan penolakan layanan secara terdistribusi terhadap host target.
5. Trojan virus.
Ada lagi sebuah jenis Trojan yang mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk memodifikasi cara kerja program yang diimbuhinya.
6. Cookies Stuffing,
Ini adalah script yang termasuk dalam metode blackhat, gunanya untuk membajak tracking code penjualan suatu produk, sehingga komisi penjualan diterima oleh pemasang cookies stuffing, bukan oleh orang yang terlebih dahulu mereferensikan penjualan produk tersebut di internet.
Cara Preventif Terhadap Trojan
1. Update Software Pelindung,
Pastikan bahwa semua perangkat lunak anti-virus dan spyware selalu up to date. Jika tidak memiliki anti-virus, Anda dapat membeli salah satu atau men-download antivirus gratis seperti Avast dan AVG.Lakukan scan menyeluruh untuk mendeteksi, mengisolasi, dan menghapus semua file berbahaya.
2. Periksa Background Program.
Klik “control”, “alt” dan “delete” secara bersamaan untuk membuka task manager. Di sini Anda bisa melihat semua program yang berjalan pada komputer di background (latar belakang). Jika Anda melihat ada program aneh yang terbuka padahal Anda tidak melakukan apapun, segera tulis dan lakukan penyelidikan. Jika program tersebut bukan merupakan bagian dari sistem operasi dan Anda tidak merasa menginstal, segera hapus.
Caranya, buka control panel dan pilih “add/delete” program. Cari program mencurigakan yang telah dicatat sebelumnya dan segera hapus.
3. Memilih situs yang benar-benar bisa dipercaya, jangan asal download diwebsite yang gak jelas.
4. Waspada dengan file-file yang hide atau punya ekstensi hide.
5. Memformat Hardrive.
Jika semua upaya untuk mengisolasi atau menghapus Trojan gagal, ada kemungkinan Anda perlu memformat hardrive (harddisk).Memformat berarti akan menghapus semua file dalam komputer.
Demikian artikel tentang Kenali Trojan Supaya tidak Terinfeksi ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kenali Trojan Supaya tidak Terinfeksi ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.