seorang petugas berkunjung ke sebuah desa di pelosok untuk berdialog langsung dengan para akseptor KB Satu persatu ibu-ibu di desa itu diajaknya bicara.
Petugas : “ Bu Broto pakai apa, Bu? “
Bu Broto : “ Pakai IUD.”
Petugas : “ Bu Ahmad?”
Bu Ahmad : “ Saya pakai susuk, Pak.”
Bu Karjo : “ Kalau saya pakai suntik.”
Bu Mumu : “Pakai dingklik!” (bangku pendek)
Petugas : “Maaf, pakai apa, Bu?”
Bu Mumu : “Pake dingklik, Pak.”
Petugas : “ Loh, bagaimana caranya?”
Bu Mumu: “Suami saya suka main sambil berdiri. Karena dia lebih pendek dari saya, maka dia perlu naik ke atas dingklik. Nah, ketika suami saya sudah mulai ngos-ngosan dan meremmelek, tak tendang dingklik-nya!”
Diceritakan oleh: Aurora
Selengkapnya Tentang Sarah Aurora
Petugas : “ Bu Broto pakai apa, Bu? “
Bu Broto : “ Pakai IUD.”
Petugas : “ Bu Ahmad?”
Bu Ahmad : “ Saya pakai susuk, Pak.”
Bu Karjo : “ Kalau saya pakai suntik.”
Bu Mumu : “Pakai dingklik!” (bangku pendek)
Petugas : “Maaf, pakai apa, Bu?”
Bu Mumu : “Pake dingklik, Pak.”
Petugas : “ Loh, bagaimana caranya?”
Bu Mumu: “Suami saya suka main sambil berdiri. Karena dia lebih pendek dari saya, maka dia perlu naik ke atas dingklik. Nah, ketika suami saya sudah mulai ngos-ngosan dan meremmelek, tak tendang dingklik-nya!”
Diceritakan oleh: Aurora
Selengkapnya Tentang Sarah Aurora